Search
Close this search box.

Israel Serang Rafah : Serbuan Bom dan Pengerahan Pasukan Terus Ditekan

Sejak Februari 2024, Israel telah meluncurkan berbagai serangan ke Rafah, sebuah kota yang berada di Jalur Gaza, Palestina. Akibat dari serangan tersebut, tidak sedikit korban jiwa yang berjatuhan. Pembelaan dari masyarakat yang bersimpati dilakukan di media sosial dengan menggunakan tagar “all eyes on rafah.”

Serangan Israel ke Rafah yang terkini dilakukan pada 7 mei 2024. Hasil dari serangan tersebut menjatuhkan nyawa warga palestina sebanyak 54 orang. Selain korban jiwa, serang Israel di Rafah mengakibatkan pasokan bantuan perang di wilayah lain Palestina jadi terhambat.

Kondisi tersebut berpeluang akan terjadinya peristiwa kelaparan dan kematian massal di Palestina.

Israel rupanya memiliki alasan tersendiri atas serangan ke Rafah, Palestina. Israel telah berkomitmen untuk melancarkan serangan darat terhadap Hamas di Rafah.

‘’Kami akan memasuki Rafah karena kami tidak punya pilihan lain. Kami akan menghancurkan batalion Hamas di sana., kami akan menyelesaikan semua tujuan perang, termasuk mengembalikan semua sandera kami,” ujar Benjamin Netanyahu pada Selasa (7/5/2024).

Militer Israel menyebut bahwa mereka telah menghancurkan 18 dari 24 batalion kelompok militan Hamas. Sisa dari empat batalion hamas yang masih beroperasi rupanya ada di Rafah. Atas hasil tersebut, rangkaian serangan dilakukan ke daerah Rafah untuk menjatuhkan kelompok militan yang tersisa. Pihak militer Israel juga berasumsi bahwa terdapat militan senior hamas yang bersembunyi di kota itu.

Baca juga : B-2 Spirit Stealth Bomber : Sebuah Kemajuan Teknologi Militer AS

Serangan ke Rafah oleh Israel ternyata ditentang oleh Mesir, Qatar, dan Amerika – Serikat. Penentangan dilakukan karena pihak Palestina telah menyepakati gencatan senjata . Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa militer tetap akan bergerak ke rafah “dengan atau tanpa kesepakatan” guna menyelesaikan tujuannya untuk menghancurkan Hamas.

Mengenai serangan Israel ke Gaza pada sejak 7 Oktober lalu, kurang lebih 34.789 jiwa telah terbunuh dan 78.204 lainnya terluka. Serbuan oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober juga menewaskan 1.139 orang di Israel.

English Version

Since February 2024, Israel has launched various attacks on Rafah, a city located in the Gaza Strip, Palestine. As a result of these attacks, there have been numerous casualties. Sympathetic public defenses are carried out on social media using the hashtag “all eyes on rafah.”

The latest Israeli attack on Rafah took place on May 7, 2024. The result of this attack claimed the lives of 54 Palestinians. In addition to casualties, the Israeli attack on Rafah disrupted war aid supplies in other parts of Palestine.

This situation has the potential to result in famine and mass death in Palestine.

Israel apparently has its own reasons for the attacks on Rafah, Palestine. Israel has committed to launching a ground attack against Hamas in Rafah.

Activists hold a pro-Palestine demonstration coinciding with the Met Gala event.

“We will enter Rafah because we have no other choice. We will destroy the Hamas battalion there., we will achieve all war aims, including returning all our hostages,” said Benjamin Netanyahu on Tuesday (7/5/2024).

The Israeli military claims that they have destroyed 18 of the 24 Hamas militant battalions. The remaining four Hamas battalions are apparently operating in Rafah. Based on these results, a series of attacks were launched on Rafah to take down the remaining militant group. The Israeli military also assumes that senior Hamas militants are hiding in the city.

The attack on Rafah by Israel was opposed by Egypt, Qatar, and the United States. Opposition was made because the Palestinian side had agreed to a ceasefire. However, Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu stressed that the military would still move to Rafah “with or without an agreement” to achieve its goal of destroying Hamas.

Regarding the Israeli attack on Gaza since October 7, approximately 34,789 lives have been lost and another 78,204 injured. The raid by the Hamas group on October 7 also killed 1,139 people in Israel.

Writer : Muhammad Rasyad Amrullah
Editor : Nugrahhadi Al Khawarizmi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Comment